Musibah Asap di Riau Makin Parah! SBY: Maaf Bapak Presiden, Saya Tidak Punya Niat Buruk Apapun - Harsindo.COM. Bencana asap: SBY minta Jokowi tegakkan hukum. Masyarakat Riau semakin kalang kabut dengan efek kabut asap yang merupakan dampak dari kebakaran lahan. Mereka mengeluh kepada Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono yang mengaku menerima banyak pesan terkait hal ini. Pesan itu disampaikan melalui media sosial Twitter, Facebook, dan Instagram.
"Masyarakat Riau mohon pemerintah percepat & intensifkan upaya penanganannya," ujar SBY lewat akun Facebook-nya, Susilo Bambang Yudhoyono.
SBY melihat pemerintah memang tengah menangani gangguan asap ini gan harsindo.com. BNPB, TNI, Polri, dan petugas lain secara serius berupaya memadamkan api.
Karena mendapat amanah, ujar SBY, pesan masyarakat tersebut perlu disampaikan kepada pemerintahan Joko Widodo.
"Maaf Bapak Presiden, saya tidak punya niat buruk apapun," kata SBY.
SBY mengaku sudah menyampaikan harapan rakyat kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla. Menurut SBY, JK memberikan respons positif.
"Masalah kebakaran hutan & asap cukup kompleks. Diperlukan kepemimpinan, kesatuan komando, alat peralatan & pengerahan petugas," ujar SBY.
"Pencegahan & tanggung jawab daerah penting. Reaksi cepat pusat penting. Hukum mesti ditegakkan dgn tegas bagi yg lalai & membakar," tambah Ketua Umum Partai Demokrat itu.
Presiden Jokowi sebelumnya menginstruksikan kementerian/lembaga, TNI/Polri, dan semua pihak terkait untuk meningkatkan upaya penanganan bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera serta Kalimantan.
Instruksi itu disampaikan Jokowi di tengah-tengah kunjungan kenegaraan ke Timur Tengah.
"Saya terus mengikuti perkembangan kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan serta terus melakukan komunikasi dengan menteri dan pejabat terkait," ujar Jokowi seperti dikutip dari Tim Komunikasi Presiden, Senin (14/9/2015).
Permasalahan asap yang terjadi setiap tahun sudah menjadi sorotan masyarakat Indonesia hingga internasional dalam dua periode pemerintahan SBY. Ketika itu, asap tidak hanya mengganggu aktivitas warga di Indonesia, tetapi juga sampai ke Singapura, Malaysia dan sekitarnya.
"Masyarakat Riau mohon pemerintah percepat & intensifkan upaya penanganannya," ujar SBY lewat akun Facebook-nya, Susilo Bambang Yudhoyono.
SBY melihat pemerintah memang tengah menangani gangguan asap ini gan harsindo.com. BNPB, TNI, Polri, dan petugas lain secara serius berupaya memadamkan api.
Karena mendapat amanah, ujar SBY, pesan masyarakat tersebut perlu disampaikan kepada pemerintahan Joko Widodo.
"Maaf Bapak Presiden, saya tidak punya niat buruk apapun," kata SBY.
SBY mengaku sudah menyampaikan harapan rakyat kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla. Menurut SBY, JK memberikan respons positif.
"Masalah kebakaran hutan & asap cukup kompleks. Diperlukan kepemimpinan, kesatuan komando, alat peralatan & pengerahan petugas," ujar SBY.
"Pencegahan & tanggung jawab daerah penting. Reaksi cepat pusat penting. Hukum mesti ditegakkan dgn tegas bagi yg lalai & membakar," tambah Ketua Umum Partai Demokrat itu.
Presiden Jokowi sebelumnya menginstruksikan kementerian/lembaga, TNI/Polri, dan semua pihak terkait untuk meningkatkan upaya penanganan bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera serta Kalimantan.
Instruksi itu disampaikan Jokowi di tengah-tengah kunjungan kenegaraan ke Timur Tengah.
"Saya terus mengikuti perkembangan kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan serta terus melakukan komunikasi dengan menteri dan pejabat terkait," ujar Jokowi seperti dikutip dari Tim Komunikasi Presiden, Senin (14/9/2015).
Permasalahan asap yang terjadi setiap tahun sudah menjadi sorotan masyarakat Indonesia hingga internasional dalam dua periode pemerintahan SBY. Ketika itu, asap tidak hanya mengganggu aktivitas warga di Indonesia, tetapi juga sampai ke Singapura, Malaysia dan sekitarnya.
0 Response to "Musibah Asap di Riau Makin Parah! SBY: Maaf Bapak Presiden, Saya Tidak Punya Niat Buruk Apapun"
Post a Comment