Kecelakaan Lamborghini bernomor polisi B 2258 WM yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur, menjadi perhatian publik. Faktor internal pengendara diyakini menjadi penyebab utama kecelakaan yang merenggut satu korban jiwa itu.
Berdasarkan penilaian instruktur safety driving, Jusri Pulubuhu dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), kecelakaan itu lebih disebabkan kurangnya soft skill yang dimiliki pengendara. Setiap pengendara supercar harus memiliki empati sesama pengguna jalan, memahami karakter kendaraan, serta memiliki kemampuan mengendalikan kendaraan.
Selain itu, lanjut Jusri, mengendalikan supercar bertenaga besar tidak sama dengan mobil-mobil lain yang lebih kecil. Karakter responsif dari supercar terkadang membuat pengendaranya ingin show off, melajukan kendaraannya dengan kecepatan tinggi di jalan umum, padahal itu sangat membahayakan pengguna jalan atau warga di sekitar.
"Jika sebuah kendaraan tidak digunakan secara tepat maka benda tersebut akan menjadi mesin pembunuh," tegasnya.
Seperti diketahui, kecelakaan terjadi di Jalan Manyar, Surabaya. Supercar Lamborghini Gallardo LP570-4 berwarna gelap yang dikemudikan remaja 24 tahun menabrak warung dan menewaskan satu orang. Lamborghini tersebut sedang balapan dengan supercar lain.
0 Response to "Penyebab Kecelakaan Lamborghini di Surabaya Menurut Ahli Safety Driving"
Post a Comment