Amel Alvi Beberkan Secara “Gamblang” Kasus Robbi Abas

Amel Alvi Beberkan Secara “Gamblang” Kasus Robbi Abas (RA)!

Kasus persidangan ‘penjualan diri’ yang melibatkan tersangka Robbi Abas (RA) masih terus berlanjut. Salah satu saksi dari kalangan selebritis yang namanya tercancum dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dengan inisial AA alias Amel Alvi akhirnya datang ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Amel Alvi (AA) keluar dari ruang persidangan utama Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sekitar pada Kamis (1/10/2015) pukul 14.32 WIB. Sayangnya, model sensasional itu enggan memberi komentar perihal pemeriksaannya sebagai saksi dalam sidang kasus RA itu.

Saat itu Amel Alvi yang keluar dengan mengenakan kerundung hitam dan bercadar itu terlihat terus berusaha menghindari awak media yang terus mengerumuninya untuk mencari informasi terkait hasil persidangan.

Bahkan saat anehnya saat melewati tangga di depan ruang sidang, Amel Alvi sempat menjerit. Sayangnya tak jelas apa alasan Amel Alvi menjerit. Amel Alvi yang dikawal sejumlah jaksa lalu masuk ke dalam mobil Xenia putih dengan pelat nomor B 1833 FKS. Saat sampai dalam mobil Amel Alvi masih terus menutupi wajahnya dan menghindari kamera.

Pengacara RA, Pieter Ell mengatakan majelis hakim serta Jaksa Penuntut Umum (JPU) sudah menanyakan semua hal terkait dengan kasus tersebut pada saksi, Amel Alvi. Menurutnya, semua pertanyaan yang diajukan telah di jawab oleh Amel Alvi.

Namun Pieter Ell enggan untuk membeberkan apa saja pertanyaan yang diajukan dalam persidangan kasus RA itu. “Semua sudah ditanyakan dan AA (Amel Alvi) menjelaskan tentang kronologis dari awal hingga akhir,” ujar Pieter Ell, kuasa hukum RA, Kamis (1/10/2015).

“Untuk benar atau tidaknya, hakim yang menentukan nanti. Jaksanya sudah menanyakan kebenaran yang di BAP (Berita Acara Pemeriksaan) juga, dan sudah di jawab Amel,” ujar Pieter Ell.

Dalam kasus ini, terdakwa RA (Robbi Abbas) dikenakan pasal 296 KUHP juncto pasal 506 KUHP itu telah tiba dan menghuni ruang tahanan sementara di bagian belakangn pengadilan. RA terancam hukuman pidana penjara selama 1 tahun 4 bulan.