WOW! Fanspage Fb Divisi Humas Mabes Polri Panen 32.000 Lebih Protes Soal Aksi Elanto Wijoyono Penghadang Moge - Harsindo.COM. Divisi Humas Mabes Polri Bela Pengendara Moge di Yogya, divisi humas mabes polri banjir cibiran terkait aksi pesepeda hadang moge. Divisi Humas Mabes Polri melalui halaman Facebook-nya menganggap aksi Elanto Wijoyono yang menghadang laju konvoi pengendara moge di Yogyakarta adalah tindakan berbahaya.
Hmm.. Dalam pandangan Humas Mabes Polri, konvoi yang dilakukan biker moge ini sudah sesuai prosedur dan memiliki izin termasuk soal voorijder.
“Mengenai voorijder itu, jadi pihak panitia (acara moge) sudah menghubungi kami. Mereka sudah mengantongi izin dan meminta pengawalan,” kata Kabid Humas Polda DIY AKBP Any Pudjiastuti.
Lewat akun ini pula, Polri menyanggah bahwa pengawalan dilakukan untuk orang berduit saja. Seluruh msayarakat Indonesia, kata Divisi Humas, berhak untuk mengajukan permintaan pengawalan. Terkait pengawalan rombongan moge – tambahnya — juga sama seperti pengawalan untuk mobil jenazah, rombongan pengantin, dan iring-iringan lainnya. (Baca juga: Profil Biodata, Biografi dan Foto Elanto Wijoyono (Pesepeda Nekat 'Penghadang' Moge di Jogja)).
“Ketika ada pengajuan permohonan pengawalan dari masyarakat, Polisi akan melihat, mempertimbangkan dan menentukan seperti apa pola pengawalan yang akan dilakukan dari adanya permohonan tersebut. Pengawalan ini sebenarnya bukan hanya bertujuan untuk mengamankan si pemohon pengawalan, namun juga pengendara lain di jalan raya dari adanya kegiatan tersebut,” tulis status di laman tersebut.
Namun sanggahan dari Divisi Humas Mabes Polri ini mendapat reaksi beragam dari netizen. Sebaliknya, justru netizen ramai memberikan pembelaan dan dukungannya pada aksi Elanto. Pria 32 tahun tersebut bak pahlawan yang secara terang-terangan berani melawan arogansi pengendara moge di jalanan gan harsindo.com. Selama ini sering ditemui pengendara moge yang bertindak ugal-ugalan di jalan raya dan cenderung nekat untuk melanggar kepatuhan berlalu lintas. Lebih dari 25 ribu komentar mayoritas memberikan kritikan pedas atas status Facebook tersebut.
“Mohon agar tidak perlu memberikan pengawalan lagi terhadap konvoi moge atau konvoi apapun pak… karena pasti akan menimbulkan kericuhan… kami sudah cukup gerah dengan ini… cukup konvoi kenegaraan dan darurat saja yang bisa kami tolerir… mohon diingat kami rakyat… dan dengarkan aspirasi rakyat pak!” kata akun Facebook, Yus Yusbudi.
“Jadi kalo trabas lampu merah jg sesuai prosedur yah pak? apa sebegitu penting kah acara yg mereka laksanakan sampai terobos lampu merah,” tutur akun bernama Petruk.
Sementara itu, atas protes netizen ini, Divisi Humas Mabes Polri turut memberikan tanggapannya. Polri menyambut baik atas masukan kritik dan saran yang diterima terkait kasus moge di Yogyakarta.
“Terkait dengan postingan kami masalah “moge”, kami sangat berterimakasih kepada Mitra Humas atas atensi yang berikan berupa komentar kritik dan saran. Sampai dengan saat ini ada sekitar 20 ribuan Komentar yang telah masuk,” tulis Divisi Humas Polri dalam status lainnya.
Nah, untuk lebih lengkapnya silahkan lihat postingan Divisi Humas Mabes Polri disini.
Hmm.. Dalam pandangan Humas Mabes Polri, konvoi yang dilakukan biker moge ini sudah sesuai prosedur dan memiliki izin termasuk soal voorijder.
“Mengenai voorijder itu, jadi pihak panitia (acara moge) sudah menghubungi kami. Mereka sudah mengantongi izin dan meminta pengawalan,” kata Kabid Humas Polda DIY AKBP Any Pudjiastuti.
Lewat akun ini pula, Polri menyanggah bahwa pengawalan dilakukan untuk orang berduit saja. Seluruh msayarakat Indonesia, kata Divisi Humas, berhak untuk mengajukan permintaan pengawalan. Terkait pengawalan rombongan moge – tambahnya — juga sama seperti pengawalan untuk mobil jenazah, rombongan pengantin, dan iring-iringan lainnya. (Baca juga: Profil Biodata, Biografi dan Foto Elanto Wijoyono (Pesepeda Nekat 'Penghadang' Moge di Jogja)).
“Ketika ada pengajuan permohonan pengawalan dari masyarakat, Polisi akan melihat, mempertimbangkan dan menentukan seperti apa pola pengawalan yang akan dilakukan dari adanya permohonan tersebut. Pengawalan ini sebenarnya bukan hanya bertujuan untuk mengamankan si pemohon pengawalan, namun juga pengendara lain di jalan raya dari adanya kegiatan tersebut,” tulis status di laman tersebut.
Namun sanggahan dari Divisi Humas Mabes Polri ini mendapat reaksi beragam dari netizen. Sebaliknya, justru netizen ramai memberikan pembelaan dan dukungannya pada aksi Elanto. Pria 32 tahun tersebut bak pahlawan yang secara terang-terangan berani melawan arogansi pengendara moge di jalanan gan harsindo.com. Selama ini sering ditemui pengendara moge yang bertindak ugal-ugalan di jalan raya dan cenderung nekat untuk melanggar kepatuhan berlalu lintas. Lebih dari 25 ribu komentar mayoritas memberikan kritikan pedas atas status Facebook tersebut.
“Mohon agar tidak perlu memberikan pengawalan lagi terhadap konvoi moge atau konvoi apapun pak… karena pasti akan menimbulkan kericuhan… kami sudah cukup gerah dengan ini… cukup konvoi kenegaraan dan darurat saja yang bisa kami tolerir… mohon diingat kami rakyat… dan dengarkan aspirasi rakyat pak!” kata akun Facebook, Yus Yusbudi.
“Jadi kalo trabas lampu merah jg sesuai prosedur yah pak? apa sebegitu penting kah acara yg mereka laksanakan sampai terobos lampu merah,” tutur akun bernama Petruk.
Sementara itu, atas protes netizen ini, Divisi Humas Mabes Polri turut memberikan tanggapannya. Polri menyambut baik atas masukan kritik dan saran yang diterima terkait kasus moge di Yogyakarta.
“Terkait dengan postingan kami masalah “moge”, kami sangat berterimakasih kepada Mitra Humas atas atensi yang berikan berupa komentar kritik dan saran. Sampai dengan saat ini ada sekitar 20 ribuan Komentar yang telah masuk,” tulis Divisi Humas Polri dalam status lainnya.
Nah, untuk lebih lengkapnya silahkan lihat postingan Divisi Humas Mabes Polri disini.
0 Response to "WOW! Fanspage Fb Divisi Humas Mabes Polri Panen 32.000 Lebih Protes Soal Aksi Elanto Wijoyono Penghadang Moge"
Post a Comment